• Home
  • Tentang LDII
  • Susunan Personalia
  • Kategori Berita
    • Dakwah
    • Lintas Daerah
    • Lokal
    • Opini
    • Organisasi
  • Kontak
  • Lain-lain
    • Jadwal Shalat
    • Hitung Zakat
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Idul Fitri
    • Nasehat Idul Fitri 1442 H (Mei 2021)
No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang LDII
  • Susunan Personalia
  • Kategori Berita
    • Dakwah
    • Lintas Daerah
    • Lokal
    • Opini
    • Organisasi
  • Kontak
  • Lain-lain
    • Jadwal Shalat
    • Hitung Zakat
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Idul Fitri
    • Nasehat Idul Fitri 1442 H (Mei 2021)
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Nasional

Jelang Muswil VII LDII Maluku, Ketum DPP LDII Ingatkan untuk Kontribusi

DPP_ADMIN by DPP_ADMIN
October 1, 2022
in Nasional
0
Jelang Muswil VII LDII Maluku, Ketum DPP LDII Ingatkan untuk Kontribusi

Ketum DPP LDII KH Chriswanto Santoso menjadi pembicara Tribun Ambon jelang Muswil VII LDII Maluku. Foto: LINES.

0
SHARES
85
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsAppTelegram

Ambon (24/9). Generasi profesional religius, tidak hanya menguasai ilmu, tapi juga memahami implementasi. Ditambah, akhlakul karimah dan mandiri. Istilahnya saat ini, profesional di bidangnya dalam bingkai moralitas dan religiusitas, berkarakter Indonesia dan karakter agama yang kuat.

Hal itu dikatakan Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso di program acara Tribun Bastory milik Tribun Ambon News, Jumat (23/9). Jelang Muswil VII LDII Prov. Maluku, program tersebut secara eksklusif membahas upaya membangun Maluku dengan generasi unggul profesional religius.

Anggota DPR RI Fraksi PKS Saadiah Uluputty yang juga narasumber acara tersebut mengatakan, Maluku memiliki daya tarik sendiri di mata dunia secara histori. Bukan hanya sumber rempah, tapi juga pusat peradaban agama. Seperti salah satu masjid yang umurnya lebih tua dari Masjid Demak, ia mencontohkan. “Secara strategis, dinamika yang terbuka adalah modal dasar bagi generasi muda Maluku,” ujarnya.

Karena itu menyiapkan sumber daya manusia (SDM) agar tidak menjadi beban demografi adalah keharusan. “Hal itu krusial, apalagi adanya kecanggihan teknologi, dunia digital,” ujar Chriswanto.

Ia menekankan, generasi muda harus menjadi subyek yang disiapkan dengan memperbanyak literasi digital. Apalagi sebelum mengelola inti sumber daya alam, Chriswanto menambahkan, “SDM itulah yang harus dipersiapkan. Untuk mengubah mindset dan perilaku orang memang kerja besar.”

“Profesionalitas, relevan dengan nilai religius,” Saadiah mengatakan. Satu tantangan, secara histori akar budayanya kuat dan karakter religiusnya beragam. Jika mengambil benang merah, menurutnya tema profesional religius ini sudah pas. Satu substansi yang dapat diambil jadi ruh, bahwa manusia lahir dalam keadaan dunia sudah tersedia apa pun. “Tinggal bagaimana karakter orang yang akan mengubahnya. Karakter relevan itu tadi, profesional religius,” ujarnya.

Sifat yang harus dimiliki generasi muda, katanya senada dengan KH Chriswanto, adalah iman. “Jika sudah demikian, dia akan tahu bagaimana bersikap profesional religius.”

Menanggapi hal itu, KH Chriswanto mengatakan Indonesia yang sejak dulu sudah mengenal toleransi, ketika nilai karakter itu dimasukkan maka seharusnya tidak susah. Inilah tantangan yang nyata dihadapi.

“Pencerahan bagi generasi muda kita, salah satu diantara karakter tersebut, apapun agamanya, iman itu adalah bagian penting dalam pelaksanaan karakter. Dengan dasar itu lalu mau belajar, sehingga menjadi alim. Dari sifat alim tersebut akan diimplementasikan,” katanya. Nilai-nilai alim yang disampaikan yakni tabiat luhur rukun, kompak, kerjasama yang baik, jujur, amanah, mujhid-muzhid.

Chriswanto juga memaparkan, bahwa LDII selama ini dengan program 8 bidang pengabdian prioritas, yakni Kebangsaan, Pendidikan, Keagamaan, Ekonomi Syariah, Kesehatan, Teknologi Digital, Pangan, dan Energi Baru-Terbarukan, telah sejalan dengan program pemerintah. “Kebangsaan yang saya taruh pertama karena kita perlu sadar bahwa kita adalah orang beragama yang hidup di Indonesia, jangan sampai berbenturan,” ujarnya.

Bidang pendidikan, LDII menyasar pendidikan pada pengelola sekolah atau pendidiknya. “Pendidikan ini memperkuat dari akar. Bahkan bisa saya katakan elemen terkecil dalam pendidikan adalah keluarga,” kata Chriswanto.

Dengan pemaparan 8 bidang program pengabdian tersebut, Saadiah juga mengamini jika pengelolaan potensi sumber daya alam Maluku mampu bersanding dengan program tersebut.

Indeks pembangunan manusia menjadi variabel penting dalam optimalisasi potensi laut atau maritim, itu sudah menjawab permasalahan bangsa, menurutnya.

Negara dengan jumlah pulau begitu besar, punya kekuatan maritim yang besar. Jumlah 12 juta ton ikan per tahun, Maluku menjadi wilayah sektor tangkap terbesar bagi negara, meski dalam pembudidayaan masih sekitar 7 persen. “Artinya Indonesia punya peluang menjadi poros perekonomian,” kata Saadiah.

Upaya memaksimalkan potensi alam dengan karakter profesional itu, atau seperti yg dicanangkan pemerintah upaya ekstensifikasi, intensifikasi, dan diversifikasi. “Kultur budaya kemaritiman tidak bicara dari sisi produksi tapi pengaturan konsep visi daerah. Yakni Implementasi tersalurkan holistik. Dimulai dari konsep pengelolaan berbasis laut, mengolah barang hasil laut sehingga semuanya bernilai ekspor,” ujarnya.

Menurutnya lagi, nelayan Maluku banyak, tapi jarang ada yang profesional dengan lulusan sarjana atau sekolah vokasi. Ia berharap, sekolah-sekolah yang berbasis karakteristik kepulauan itu diperbanyak.

Terkait dengan potensi alam, Saadiah juga berharap LIN (Lumbung Ikan Nasional) menjadi satu kebijakan yang terintegrasi dari hulu ke hilir. Menurut Saadiah, masalahnya industri perikanan itu sendiri tidak ada di Maluku. “Tapi hanya sebagai fishing ground, akhirnya tidak menjadi perekonomian bagi masyarakat,” ujarnya.

Chriswanto mengatakan, masyarakat Maluku harus jadi pelaku utama jika ingin mewujudkan LIN. LDII Maluku juga mengupayakan hal tersebut. Dalam mengawal LIN dan Ambon Newport, semangat itu perlu terus ada.

Ia terus menegaskan, jangan hanya wacana atau diskusi, jadilah orang yang bermanfaat. “Melangkah dari impian, ada evaluasi, kemudian lebih baik lagi. Seperti yang sudah saya kutip, khoirunnas anfauhum linnas, bermanfaat untuk lainnya.”

Saadiah juga mengatakan, harapan itu ia kembalikan lagi pada penduduk Maluku sendiri. “Jika ingin berubah dan ingin maju, berbuatlah, bekerjalah,” katanya.

Previous Post

LDII Ungkap Resep Rahasia Anti Perpecahan di Webinar Kebangsaan

Next Post

DPW LDII Maluku Menyelenggarakan Muswil VII

Next Post

DPW LDII Maluku Menyelenggarakan Muswil VII

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ARTIKEL TERKINI

  • Pelantikan Dan Rapat Kerja IV DPD LDII Kabupaten Seram Bagian Barat
  • KONSOLIDASI DPP LDII : SOSIALISASI DAN PENDAMPINGAN PENGELOLAHAN ASET LDII MALUKU
  • KUNJUNGAN LDII MALUKU KE KESBANGPOL : PENYERAHAN KEPENGURUSAN DPW
  • Muhammadiyah-LDII: Ukhuwah Antar Umat Perlu Dijaga di Tahun Politik
  • LDII Ingatkan Masyarakat Tetap Jaga Kesehatan di Masa Endemi

Recent News

Pelantikan Dan Rapat Kerja IV DPD LDII Kabupaten Seram Bagian Barat

KONSOLIDASI DPP LDII : SOSIALISASI DAN PENDAMPINGAN PENGELOLAHAN ASET LDII MALUKU

Tags

8 bidang pengabdian LDII Atalia Praratya Ridwan Kamil BNN Chriswanto Santoso Covid-19 Hari Lahir Pancasila Ketum DPP LDII KH Chriswanto Santoso Ketum PP Muhammadiyah KH Haedar Nashir KLHK LDII Lembaga Dakwah Islam Indonesia lingkungan hidup MUI Muswil NKRI oksigen Pancasila pesantren PP Muhammadiyah Pramuka profesional religius program kampung iklim Silaturrahim vaksin
LDII MALUKU

DPW LDII MALUKU
Jl. Jenderal Sudirman No.354, Batu Merah, Sirimau, Kota Ambon, Maluku 97128

  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram

© 2021 - Managed by DPP LDII.

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang LDII
  • Susunan Personalia
  • Kategori Berita
    • Dakwah
    • Lintas Daerah
    • Lokal
    • Opini
    • Organisasi
  • Kontak
  • Lain-lain
    • Jadwal Shalat
    • Hitung Zakat
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Idul Fitri
    • Nasehat Idul Fitri 1442 H (Mei 2021)

© 2021 - Managed by DPP LDII.